Akhir-akhir ini cuaca susah
diprediksi, terkadang panas terik, namun dengan segera bisa turun
hujan. Satu hal vital di musim hujan adalah kondisi ban. Jadi, kalau mau
tetap nekat menerobos hujan, kita perlu periksa ketebalan TWI atau
Tread Wear Indicator di ban.
Ya, mengecek ketebalan kembangan ban di
saat cuaca tak menentu seperti sekarang merupakan salah satu langkah
bijak.
Berkendara saat cuaca demikian mengandung risiko. Banyak ritual
persiapan yang dilakukan termasuk perlengkapan seperti jas hujan dan
sepatu yang tahan air harus disiagakan. Seperti kata pepatah, sedia
payung sebelum hujan.
Tetapi jangan lupa untuk memperhatikan
kondisi ban, karena hanya itu yang menjadi penghubung antara sepeda
motor dan jalan.
Menurut Marketing & Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk,
produsen ban Zeneos dan IRC, Dodiyanto mengatakan, “Saat jalanan basah,
daya cengkram ban menjadi krusial. Untuk itu perhatikan ketebalan
kembangan ban minimum.”
Pria yang ramah itu melanjutkan,
“Ketebalan kembangan ban minimum itu artinya kondisi kembangan yang
sudah hampir rata dengan ban sudah tidak memiliki daya cengkram yang
baik lagi. Jika sudah demikian ban harus diganti.”
Ketebalan kembangan ban bisa dilihat
melalui Tread Wear Indicator atau TWI. Letak TWI berada di groove atau
ceruk kembangan berupa tonjolan setebal kurang lebih 0,6 mm. Sedangkan
posisi TWI ditandai dengan segitiga atau logo tertentu pada sidewall
atau dinding ban.
Selain mengecek TWI, alangkah lebih baiknya bila memperhatikan pula hal berikut pada ban sebelum berkendara:
Periksa tekanan angin ban dalam keadaan
ban dingin secara berkala paling tidak seminggu sekali.
Sesuaikan
tekanan angin ban sepertii rekomendasi pabrikan. Bacalah buku petunjuk
kepemilikan untuk itu. Setiap tekanan angin ban berkurang 4 psi dari
rekomendasi artinya sepeda motor kehilangan sekitar 40 kg kapasitas
muatnya.
Selalu gunakan tutup pentil ban, agar
valve tidak kotor, kotoran akan menyulitkan pengisian angin berikutnya,
kotoran yang mengganjal valve akan menyebabkan kebocoran.
Periksa kondisi ban menyeluruh, apakah
terdapat paku, atau benda lain yang menusuk ban. Bersihkan kerikil yang
terselip di antara kembangan ban.
(naikmotor.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar