Ketika waktu kecil dulu, kalian para petrolheads pastilah mempunyai
mobil impian, entah itu Lamborghini, Ferrari ataupun Nissan Skyline GT-R
yang dimodifikasi ala-ala Fast and Furious pada tahun 2000 an silam.
Namun, tentu kebanyakan dari kalian ketika kecil dulu pasti berandai
andai untuk jadi orang yang super kaya untuk membeli mobil tersebut
tanpa berpikir untuk membuatnya. Nah, hal tersebut nampaknya tidak
berlaku untuk seorang pria Afrika Selatan yang bernama Moses Ngobeni
yang akhirnya merealisasikan impian masa kecilnya untuk membuat sports
car nya sendiri!
Moses Ngobeni adalah seorang electrical engineer berumur 41
tahun yang tinggal di daerah pedesaan Limpopo di Afrika Selatan.
Semenjak kecil ia bermimpi untuk membuat mobil sport buatannya sendiri.
Dan, setelah bertahun tahun bermimpi, Ngobeni memulai project pertama
nya di umur 38 tahun dan selesai hanya dalam kurun waktu 3 tahun saja!
Hebat!
Sports Car buatan Ngobeni sendiri dibuat dari bahan
alumunium, baja dan beberapa material logam lain, semuanya dibentuk dan
distruktur secara handmade oleh Ngobeni. Walaupun bentuknya tentunya
kalah jauh dengan sports car pabrikan pada umumnya, namun untuk sebuah
Sport Car yang dibuat oleh Ngobeni dan notabene seorang amatir ini
terbilang lumayan karena unsur estetika nya masih ada dan tidak terlihat
seperti mobil Ricer pada umumnya yang sangat tidak sedap di pandang
mata.
Untuk sparepart dan beberapa part bodi, Ngobeni mengambil beberapa
sparepart mobil mobil lain dan di padukan dengan desain eksteriornya.
Sebut saja penggunaan lampu Audi TT di bagian depan, stoplamp Nissan GTR
di bagian belakang dan windshield yang mengambil dari VW Caddy Pick Up.
Di
sektor mesin, Ngobeni menggunakan unit 2.000cc kepunyaan BMW E36 318i
tanpa modifikasi apapun. Dan uniknya, mobil ini dapat dinyalakan via
Smartphone ( Remote Start ).
Karya Ngobeni ini tentunya membuat
gempar para penduduk sekitar dan termasuk negaranya, karena ia benar
benar sendirian membangun sport car andalannya tersebut dengan workshop
di garasi rumahnya yang sangat sederhana dan jauh dari kata proper.
Hmmm, karya Ngobeni ini tentunya semakin memperjelas bahwa tidak ada
yang tidak mungkin di dunia ini apabila kita mau berusaha bukan?
(autonetmagz.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar