Musim hujan telah tiba, cuaca
buruk bisa saja terjadi, hujan deras yang terkadang disertai angin
kencang.
Untuk pengendara motor, cuaca kondisi demikian membuat resiko
lebih besar, seperti visibiltas berkurang, hipotermia, terhadang banjir,
terperosok kubangan, tersengat listrik jaringan bawah tanah, terhempas
angin, pohon tumbang dan jalanan yang licin.
Bagi beberapa pengendara, kondisi
demikian menjadi batasan untuk menepi di tempat yang aman, tapi bagi
yang lainnya tetap melanjutkan berkendara. Tentunya jika akan terus
melaju, perhatikan berbagai hal di bawah ini:
1.Pastikan menggunakan perlengkapan
berkendara tertutup dan tebal serta tahan air, tetesan air hujan akan
seperti lontaran kerikil ketika kecepatan tinggi.
2. Maka kurangi kecepatan, selain itu,
hujan membuat jalanan licin, traksi ban berkurang jauh. Lebih waspada
jika melindas rel, tutup saluran air dan marka jalan.
3. Pandangaan berkurang, dan demikian
juga pandangan pengguna lalu lintas lainnya terhadap kita. Pastikan
menggunakan perlengkapan berkendara yang menyolok atau reflektif dan
lampu-lampu masih menyala dengan baik.
Pastikan tidak berada di area
blind spot pengguna lalu lintas lainnya, seperti sejajar dengan spion
atau tepat dan terlalu rapat di belakang pengendara lainnya.
4. Pada beberapa tempat di mana hujan
lebat biasa disertai petir. Hanya ada satu langkah aman, menepi dan
meneduh di tempat aman seperti gedung, jangan di bawah pohon, halte atau
jembatan besi yang sering menjadi penghantar listrik.
5. Ketika angin berhembus terlalu
kencang pun sebaiknya menepi. Angin samping bisa membuat motor
terhempas, melaju sejajar di samping kendaraan lebih besar bisa menjadi
solusi sementara, tetapi tetap perhatikan area blind spotnya, serta
antisipasi pergerakannya.
6.Perhatikan batasan sepeda motor menerjang genangan, jika tinggi air sudah setengah tinggi ban sebaiknya urungkan.
(sumber: naikmotor.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar