Kamis, 09 Maret 2017

AMAZING...!!! Berawal Dari Jualan Pisang Goreng Di Sekolah, Wanita Cantik Ini Punya 3 Mobil Mewah

Menjadi orang sukses bukan perkara mudah. Butuh usaha yang keras untuk mendapatkan titel itu. Selain butuh modal untuk menjalaninya, perlu juga dibarengi dengan jerih payah.

Nik Ainin Sofiya Binti Nik Mahmood (24) mampu mewujudkan semua itu di usianya yang masih belia. Dia memulai semuanya dari nol. Melalui akun Facebooknya wanita tersebut menceritakan pengalamannya membangun bisnis dari bawah hingga kini memiliki mobil mewah.



"Saya bukanlah datang dari golongan orang kaya dan itu tidak mudah untuk mencapai saya yang sekaran ini," tulis Ainin.
Gadis tersebut mengaku sudah ditinggal ayahnya ketika dia dan adik-adiknya masih kecil. Saat itu hanya ibunya yang mengurus dia sekeluarga. Ainin sudah mecari uang sejak usianya belasan tahun, tepatnya ketika duduk di bangku sekolah menengah. 

Meski keluarganya hidup dalam segala keterbatasan, namun ibunya tidak pernah menyuruhnya mencari uang sendiri. Namun tidak pernah juga melarangnya. Kata dia, tujuannya mencari uang bukan hanya untuk kebutuhan keluarga saja.

Tetapi menurutnya hal itu dilakukan sekaligus mencari sampingan untuk memenuhi kebutuhannya pribadi. "Kemudian disebabkan juga minat saya yang mendalam dalam dunia bisnis." Tidak hanya itu, selepas sekolah Ainin bekerja menjual jus buah-buahan di depan sekolah sambil menunggu waktu istirahat.

Pada 2010, satu-satunya mobil yang dia miliki adalah mobil milik keluarganya yang sudah tidak berbentuk karena bekas kecelakaan. "Ibarat patah kaki, saat itu kemana-mana harus menumpang orang," katanya.

Dari situ dia dan ibunya bertekad menabung untuk membeli mobil bekas yang harganya murah supaya bisa membeli secara cash. Namun apa yang terjadi, dia malah ditipu temannya. "Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga," kenangnya.

Meski hal buruk itu menimpa keluarganya, mereka tidak pernah putus asa. Akhirnya ibu Ainin mampu kembali membeli mobil bekas sekitar 10 juta.

"Mobil itu agak buruk, atapnya pula bocor. Bila hujan air akan menitik masuk dalam mobil. Air Cond (AC) pula tidak berfungsi. Tiap kali hujan cermin akan beruap, terpaksa lap cermin menggunakan tangan dari sebelah dalam," katanya.

"Kadang-kadang lemas karena terpaksa terkurung dalam mobil yang tak ber AC, mau buka kaca tapi takut air masuk," imbuhnya.

"Mobil itu agak buruk, atapnya pula bocor. Bila hujan air akan menitik masuk dalam mobil. Air Cond (AC) pula tidak berfungsi. Tiap kali hujan cermin akan beruap, terpaksa lap cermin menggunakan tangan dari sebelah dalam," katanya.

"Kadang-kadang lemas karena terpaksa terkurung dalam mobil yang tak ber AC, mau buka kaca tapi takut air masuk," imbuhnya.

Tapi menurutnya hanya satu yang membuatnya salut, meski keadaannya demikian ibunya tidak pernah mengeluh sama sekali. Ibunya Selalu tenang dan tersenyum. "Tapi hati anak mana yang tidak sedih melihat keadaan itu."

Selain itu ditambah pula adik-diknya masih kecil. "Memang sangat sedih teringat keadaan ibu dan adik-adik di desa. Hampir setiap malam mengalir air mata," kenang Ainin.

Keadaan tersebut tidak membuat Ainin dan keluarganya menjadi lemah, justru menjadi sebuah titik balik. "Saya benar-benar tekad untuk ubah hidup keluarga. Saya tidak akan merasa susah asalkan adik-adik saya senang," ujar Ainin.

Pada usia saya awal 20-an. Ainin berusaha habis-habisan untuk mencari uang. Saat itu dia berjualan online dengan cara dropship. Hal tersebut memberikan banyak ruang dan kesempatan bagi Ainin.

"Saya tak perlu keluarkan modal, packing dan pos barang. Hanya perlu promote dan melayani customer saja. Risiko juga rendah dan sangat cocok untuk yang baru merintis dalam bisnis online," jelas dia.

Satu yang ada dalam dirinya adalah tidak suka berlama-lama dengan kondisi yang itu-itu saja. Akhirnya dia melakukan ekspansi. "Saya selalu cari cara untuk upgrade setiap apa yang saya buat. Saya mulai keluarkan modal untuk ambik stok supaya untung lebih besar dan lebih mudah untuk saya 'cash on delivery' (COD) dengan customer."

Untuk mencapai yang sekaran ini, dia setiap hari tidak cukup tidur untuk memperlakukan konsumen. Sehabis itu dia harus packing untuk mengantar barang ke tempat jasa logistik.

"Hampir setiap hari kena antrian panjang bahkan untung yang saya dapat tak seberapa. Kat rumah sewa saya penuh dengan stok yang saya borong sedikit demi sedikit."

Setelah lulus sekolah akhirnya Ainin memberanikan diri untuk membuka sebuah toko kecil. "Berbagai barang saya jual antaranya pakaian, produk kecantikan, dan juga dessert yang saya buat sendiri," ucapnya.

Saat itu yang ada dalam fikirannya adalah kalau mau sukses dalam bisnis harus berani ambik risiko. Dari modal sekitar Rp300 ribu kemudian meningkat menjadi Rp600 ribu kemudian bertambah lagi menjadi Rp1,3 juta.

"Meningkat lagi menjadi ribuan ketika saya mulai menjadi stokis untuk beberapa produk. Siang hari saya jaga toko dan packing barang untuk dikirim. Sebelah malam pula saya membalas WhatsApp dari customer dan menyiapkan pesanan kue dan biskuit. Hampir setiap malam saya tidur jam 3 atau jam 4 pagi dan kadang-kadang sampai subuh."

Tidak hanya itu, ketika memasuki bulan puasa dia berjualan kue di depan toko miliknya. Saat itu permintaan kue sangat meningkat. "Pada masa itu sampaikan di malam raya saya tak tidur sampai ke pagi raya siapkan pemesanan."

"Setelah mandi terus kirim kue ke customer-customer yang ada. Saya bersyukur saya pandai mengambil kesempatan yang ada di depan mata dan buat sehabis dapat. Meskipun penat dan pegal-pegal badan akibat kerja tanpa henti tapi saya tak pernah mengeluh dan merasa puas bila apa yang saya buat mendapat sambutan."

Saat itu semuanya dilakukan Ainin seorang diri. "Sayalah kuli sayalah bos. Bisnis saya semakin lama semakin maju dan saya sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Pada suatu hari saya tekad untuk membuat produk kolagen sendiri."

"Meskipun saya susah, tapi sudah jadi fitrah wanita memang menyukai keindahan. Saya ingin terlihat cantik dan bantu wanita lain untuk terlihat cantik. Memang inilah impian saya sejak kecil tak sangka menjadi kenyataan."

Beberapa tahun belakang, dia juga mengaku kerap dibantu oleh kekasih yang saat ini menjadi suaminya. "Dialah yang menjadi tulang belakang dan banyak menyumbangkan tenaga serta buah pikiran untuk memajukan bisnis kami."

Berkat usaha tersebut, akhirnya produk mereka yang bernama Belleza Collagen semakin dikenal, bukan dikenal karena iklan dan marketingnya tetapi dikenal karena ribuan testimoni.

"Siapa sangka dari anak kampung yang dulu hidupnya susah, pernah naik mobil berlubang sini sana dan atap mobil bocor kini mampu memiliki tiga buah mobil yaitu Range Rover Evoque, Audi dan Myvi seawal di usia 24 tahun."

Kata dia, kalau dulu dia adalah kuli sekaligus bis kini Ainin mampu mempekerjakan banyak karyawan untuk memudahkn urusan saya. "Toko saya yang dulunya sempit dan kecik sekarang dah upgrade ke yang lebih nyaman dan luas."

Hidup Ainin saat ini berubah hampir 360 derajat. Dia mengaku tidak pernah menyangka usaha saya selama ini akan membuahkan hasil. "Saya dulu dibenci kini dipuji. Yang dulu menjauh kini datang mendekat. Alhamdulillah syukur, dari zero kini sale bulanan mencapai 6 angka."

Dia menegaskan, cerita tersebut bukan berniat untuk riadan takbur. Tapi menurutnya kisah tersebut supaya mampu memberi semangat dan inspirasi kepada mereka yang hidup susah sepertinya dulu.

Kata dia, tidak ada yang mustahil jika kita sanggup berusaha. Jangan pernah malu untuk mengubah hidup kita bahkan ada yang menyindir dan mengata.

"Kesenangan takkan datang bergolek tanpa usaha. Kalau jatuh sekali pun jangan takut untuk kembali bangun. Walau diuji berkali-kali hadapilah dengan tabah insyaAllah yang pahit itu akan ada manisnya nanti. Sekian," jelas dia.

Semoga jadi manfaat, mohon bantu bagikan pengalaman ini kepada yang lain.
Sumber :Cerminan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar