1. MP5 (Moto Piaggio) Paperino – Tahun 1943
Skuter ini diberi nama MP5 (Moto
Piaggio) atau yang sering disebut Donal Bebek (Paperino) oleh para
karyawannya. Namun ternyata Enrico Piaggio kurang menyukai prototipe
ini. Karena itulah ia mempercayakan Corradino D’Ascanio untuk
mempertimbangkan lagi dan membuat sesuatu yang berbeda dan lebih maju
baik dari segi teknis maupun desain. D’Ascanio tidak melakukan perubahan
pada skuter Donal Bebek itu, tetapi ia menciptakan kendaraan yang sama
sekali baru, yaitu Vespa!
Sebelum Vespa, skuter Donal Bebek itu
sempat diproduksi sekitar 100 buah. Saat ini skuter itu sangat diminati
dan dicari oleh para kolektor seluruh dunia.
2. MP6 Prototype – Tahun 1945
Pada bulan April 1946, sepeda motor
ringan dan serbaguna ini diperkenalkan untuk pertama kalinya kepada
publik di sebuah perkumpulan pemain golf di Roma. Di perisainya
terpasang logo Piaggio baru untuk pertama kalinya, menggantikan lambang
pesawat yang ada di sana sebelumnya.
Majalah “Motorciclismo” dan “La Moto”
memuat skuter baru ini sebagai cover majalah mereka dan langsung
menimbulkan rasa penasaran, keterkejutan dan bahkan, skeptisme di
masyarakat.
50 buah berasal dari pabrik di Pontedera
sekaligus ditawarkan pada acara launching resminya. Pemasaran Vespa,
pada bulan-bulan pertama dilakukan melalui jaringan dealer mobil Lancia.
Pada tahun pertama telah memproduksi 2.484 buah. Inilah awal
petualangan skuter yang paling terkenal di dunia. Harga model ini adalah
£55.000, sedang versi deluxe dijual dengan harga £66.000.
3. Vespa 98 – Tahun 1946
Pada seri kedua, Vespa 98 diproduksi
sebanyak 16.500 buah. Terlihat perbaikan yang signifikan dibanding
pendahulunya, baik dari segi estetika maupun teknis-fungsionalnya.
Bagian depan tak lagi memiliki bukaan pintu dan ukurannya diperkecil
agar penggantian roda lebih mudah. Ini karena pada masa seusai perang,
kondisi jalan sangat buruk sehingga mudah terjadi kebocoran ban. Tuas
starternya memiliki bentuk yang lebih ergonomis sehingga lebih mudah
dioperasikan. Selain itu terdapat perubahan ukuran dan bentuk
lampu-lampunya.
Warna silver metaliknya mengingatkan kita pada pesawat Piaggio. Majalah-majalah yang terbit saat itu mengabarkan bahwa untuk dapat memiliki Vespa 98, peminat harus menunggu (inden) hingga delapan bulan. Akibatnya muncul pasar gelap sehingga Vespa dijual dua kali lipat dari harga resminya, yaitu £55.000 untuk model basic dan £61.000 untuk model mewah.
4. Vespa 98 Corsa – Tahun 1947
Populasi “swarm silver” yang memenuhi jalan-jalan di Italia
mendatangkan ide di benak Enrico Piaggio untuk memproduksi kendaraan
yang lebih agresif, mampu berakselerasi dengan cepat dan menjadi kampiun
diluar karakter Vespa kebanyakan. Hasilnya adalah Vespa 98 yang
berhasil merebut gelar terbaik di Monte Mario hill climb di 1947 dengan
ditunggangi oleh Joseph Cautriumphs. Vespa 98 Corsa (sirkuit) dibuat
untuk memenuhi kebutuhan akan kecepatan di berbagai kompetisi dan
merepresentasikan inovasi dan teknologi yang diimplementasikan Vespa di
setiap produknya. Body hand made yang dicangkok di atas frame baja
dengan mount tube dab suspense di kanan, rem tromol serta lubang
ventilasi udara di belakang untuk mendinginkan kerja mesin merupakan
inovasi paling canggih saat itu. Belum lagi sistem transmisi 3-speed,
switch di setang hingga tipe karburator Garde 17 mm plus laburan warna
merah, menjadi sangat imajinatif, dari awal kelahiran sang “Lebah”
hingga saat ini.
5.Vespa 125 Circuito – Tahun 1949
Pada akhir tahun 40an, produsen sepeda
motor besar beranggapan bahwa cara terbaik untuk mengiklankan kendaraan
mereka adalah dengan mengikuti lomba yang diadakan di sejumlah kota.
Tujuannya adalah untuk mendekatkan masyarakat umum pada sektor otomotif
sehinga bisa menambah pelanggan-pelanggan baru yang potensial. Piaggio
juga merancang serangkaian skuter sirkuit seperti produk tahun 1949 ini
yang sejak awal dirancang untuk tujuan tersebut. Selain untuk iklan,
Vespa Circuito 125 juga berguna sebagai uji coba untuk menguji produk
baru yang kemudian diterapkan pada produk-produk standar.
Vespa balap, dibuat sepenuhnya manual oleh spesialis dari Divisi Eksperimen (R&D) Piaggio dan digunakan dalam berbagai perlombaan sampai pertengahan tahun 50an. Skuter ini dikendarai oleh pembalap terkenal seperti Dino Mazzoncini dan Giuseppe Cau. Khusus Giuseppe Cau, dia memenangkan perlombaan dengan menggunakan kronometer di Catania-Etna pada tahun 1950 dan keluar sebagai juara pertama di kelasnya (125cc), menempati urutan ketiga dalam klasemen keseluruhan dibelakang Guzzi dan Benelli.
6. Vespa Monthlery – Tahun 1950
Untuk mempromosikan citra sporti Vespa,
Piaggio memerintahkan tim ahlinya untuk lebih fokus pada pencatatan
rekor dengan tujuan untuk mengabadikan tradisi keunggulan dalam
penelitian yang sudah dicapai perusahaan ini sebelum perang.
Pada tanggal 7 April 1950 di sirkuit Montlhery, Perancis, dalam 10 jam pengujian dengan tiga pembalap yang bergantian, Vespa memenangkan 17 buah rekor dunia. Termasuk dalam catatan waktu (rata-rata 134 km/jam) dari 100 mil, (rata-rata 129,7 km/jam) dari 500 mil, (rata-rata 123,9 km/jam) dari 1.000 km (rata-rata 124,3 km/jam) dalam waktu 10 jam dan jarak 1.049 km.
Dengan kendaraan yang sangat mirip dengan ini ( Vespa 125 ‘circuit’ dengan bingkai paduan dari tahun 1949), pembalap Mazzoncini juga memperoleh hasil yang cemerlang pada lomba di sirkuit. Di antaranya adalah kemenangan di kelas sirkuit skuter di Genoa (Italia) yang merupakan tantangan antara Vespa dan Lambretta.
7. Vespa 125 U – Tahun 1953
Vespa ini hanya diproduksi 7.000 buah.
Skuter Vespa U adalah salah satu yang paling dicari oleh para kolektor.
Dibuat pada tahun 1953 sebagai model ekonomis.
Huruf “U” adalah singkatan dari utilitaria (serbaguna), karena
model ini memang dibuat untuk menyaingi Lambretta. Harganya dipatok 110
dollar. Untuk pertama kalinya Vespa yang dibuat di pasar Italia memiliki
lampu di setang dan bukan di mudguard depan.
8. Vespa 150 Side Car – Tahun 1955
Vespa sidecar dibuat antara tahun
1948-awal 1949, ditengah-tengah keberhasilan yang diraih mesin 125 baru.
Vespa model ini dibuat setelah melalui penelitian yang seksama. Skuter
ini memiliki sespan tunggal yang didukung coil spring, sehingga lebih
stabil dan nyaman untuk perjalanan jauh.
Pada akhir tahun 1954, Piaggio pertama kali meluncurkan Vespa 150
silinder yang juga dirancang untuk side car dengan mengedepankan
garis-garis aerodinamis dan keanggunan.
Side carnya terbuat dari baja, dipasang secara manual dan
dihubungkan dengan Vespa melalui sebuah tabung yang merupakan solusi
unik dari Piaggio. Selain itu, gear boxnya juga diganti untuk
mempermudah saat melalui jalanan yang tidak rata.
Performanya mendapat banyak pujian, bahkan di medan bersalju dan
lereng curam sekalipun. Model side car memadukan kenyamanan melaui
penambahan windshield dan bagasi di punggung belakang, serta keamanan
dan kepraktisan yang merupakan jaminan nama ‘Vespa’.
9. Vespa 150 – Tahun 1956
Pada tahun 50an, departemen pertahanan
Perancis memberi tugas kepada penerima lisensi Piaggio di Perancis
(ACMA) untuk membuat sebuah kendaraan untuk penggunaan militer. Hasilnya
adalah Vespa yang sangat khusus, yang diproduksi sekitar 600 buah dari
tahun 1956-1959 di pabrik milik ACMA di Fourchambault, Perancis.
Vespa TAP digunakan pada Legiun Asing dan Korps Parasut, dapat diturunkan dengan parasut dan dilengkapi dengan senapan 75mm (tanpa recoil), 6 amunisi, 2 kaleng bahan bakar dan sebuah gerobak kecil. Diproduksi dalam dua warna kamuflase yaitu; hijau dan warna pasir.
Meskipun beratnya 115 kg, performa Vespa TAP tidak berkurang. Bahkan ia bisa mencapai kecepatan 66km/jam, dalam kisaran 200km saat digunakan dalam kondisi yang sangat luar biasa dan tidak umum.
BERSAMBUNG..................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar