Tuning pada mobil kesayangan memang mampu menguatkan
karakter pemiliknya. Berbagai tema dress up pun sudah banyak
diaplikasikan, biasanya mengacu pada aliran yang pernah populer dengan
beberapa perubahan, atau tren di negara lain yang biasa menjadi pusat
perhatian di dunia seperti Jepang dan Amerika.
Bagian yang paling sering diubah dalam melakukan dress up adalah
velg, karena penggantian velg akan memberi efek yang signifikan terhadap
penampilan mobil. Penggantian velg dalam rangka dress up ini biasanya
terbagi dalam dua golongan besar, yaitu penggunaan harian atau aplikasi
ekstrem untuk keperluan kontes, show, atau untuk mobil yang hanya
digunakan sekali-sekali.
Salah satu aliran dalam modikasi kaki-kaki adalah gaya stance yang
semakin populer dengan berbagai pilihan velg baru yang tersedia. Salah
satu cirinya adalah penggunaan velg dengan bibir lebar atau biasa
disebut celong.
Idealnya, aliran ini diaplikasi di daerah dengan kondisi jalan yang
rata dan mulus. Masalahnya hanya sedikit kondisi jalan di Tanah Air yang
mulus tanpa kerusakan. Sebagian besar jalan di Indonesia ‘tidak
bersahabat’ dengan adanya lubang atau gundukan yang tidak seharusnya.
Itu sebanya sudah tidak aneh jika kondisi pelek dengan bibir celong
tadi sulit dipertahankan kemulusannya. Velg mudah sekali terkena
benturan batu batu atau beradu dengan pinggiran lubang dan trotoar.
Akibatnya velg menjadi cacat alias grepes.
Jika kerusakan sudah parah, Anda terpaksa harus membawanya ke
workshop spesialis reparasi velg untuk direkondisi. Malahan kerap
terjadi velg sudah tak bisa diselamatkan. Namun jika gesekan yang
terjadi tidak terlalu parah, kerusakan berupa baret atau ‘grepes’ yang
terjadi juga tidak terlalu dalam.
Nah, untuk kerusakan seperti ini, Anda bisa memperbaikinya sendiri.
Karena perbaikan ini tak terlalu memakan waktu, selain itu peralatannya
yang dibutuhkan juga relatif sederhana – hanya menggunakan kikir dan
ampelas dengan berbagai tingkat kekasaran.
Pertama-tama gosok luka pada bibir velg dengan kikir. Gosok
perlahan-lahan hingga menghilangkan coakannya. Lakukan berulang-ulang
hingga bagian yang rusak tadi cukup rata dengan pinggiran (bibir) velg
yang masih normal. Setelah itu dengan menggunakan ampelas kasar,
gosoklah bagian yang telah dikikir tadi hingga terlihat lebih halus dan
rata dengan permukaan bibir velg.
Jika coakan tadi sudah dipastikan hilang dan telah rata dengan bibir
pelek yang normal, tahapan berikutnya adalah penghalusan dengan ampelas.
Lakukan secara bertahap dari ampelas kasar hingga ampelas halus.
Misalnya dimulai dengan ampelas berkode 240 yang kasar, setahap-demi
setahap semakin halus, hingga ampelas halus bernomor 2000.
Guratan-guratan kasar akibar gesekan bahan pelek dengan ampelas kasar
sebelumnya akan hilang dengan sendirinya seiring digunakannya ampelas
sangat halus.
Tahap terakhir tuntaskan dengan krim batu hijau. “Produk ini bisa
dibeli di supermarket atau toko bahan bangunan. Aplikasikan krim dengan
menggosoknya menggunakan kain kasar seperti bahan jeans. Lakukan tahap
akhir ini minimal 3 kali, hasilnya akan lebih halus dan mengilap,” jelas
Budi, salah satu member Brio Project Indonesia asal Bandung yang biasa
melakukan perbaikan ini sendiri.
Selain efisiensi biaya, langkah-langkah perbaikan yang relatif mudah
dan bisa dilakukan sendiri ini niscaya akan membuat Anda berhati-hati
setelahnya.
Selamat mencoba!
Sumber : Otomotifnet.com...
Baca Juga : 25 Bengkel Mobil Terbaik Di Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar